Entri Populer

Minggu, 25 April 2010

SISTEM MANAJEMEN DATA BASE

KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pemurah, karena berkat kemurahanNya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan.Dalam makalah ini kami membahas “Sistem Manajemen Data Base”,
Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman tentang cara manajemen data base yang sangat diperlukan dalam suatu harapan mendapatkan kemajuan dalam memanfaatkan teknologi informasi terutama yang menggunakan internet dan sekaligus melakukan apa yang menjadi tugas mahasiswa yang mengikuti mata kuliah “Sistem Informasi Manajemen”.
Dalam proses pendalaman materi ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi dan saran, untuk itu rasa terima kasih yang dalam-dalamnya kami sampaikan.
Demikian makalah ini saya buat semoga bermanfaat,


Padangsidimpuan, 23 Desember 2009


Penulis





SISTEM MANAJEMEN DATA BASE

A. Pengertian Sistem Manajemen Data Base
Sistem Manajemen Basis-Data (Data Base Management System / DBMS) adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan meng-akses basis data dengan cara praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk meng-akomodasikan berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda. DBMS pada umumnya menyediakan fasilitas atau fitur-fitur yang memungkinkan data dapat diakses dengan mudah, aman, dan cepat. Beberapa fitur yang secara umum tersedia adalah:
• Keamanan : DBMS menyediakan sistem pengamanan data sehingga tidak mudah diakses oleh orang yang tidak memiliki hak akses.
• Independensi : DBMS menjamin independensi antara data dan program, data tidak bergantung pada program yang meng-akses-nya, karena struktur data-nya dirancang berdasarkan kebutuhan informasi, bukan berdasarkan struktur program. Sebaliknya program juga tidak bergantung pada data, sehingga walaupun struktur data diubah, program tidak perlu berubah.
• Konkruensi / data sharing : data dapat diakses secara bersamaan oleh beberapa pengguna karena manajemen data dilaksanakan oleh DBMS.
• Integritas : DBMS mengelola file-file data serta relasi-nya dengan tujuan agar data selalu dalam keadaan valid dan konsisten
• Pemulihan : DBMS menyediakan fasilitas untuk memulihkan kembali file-file data ke keadaan semula sebelum terjadi-nya kesalahan (error) atau gangguan baik kesalahan perangkat keras maupun kegagalan perangkat lunak.
• Kamus / katalog sistem : DBMS menyediakan fasilitas kamus data atau katalog sistem yang menjelaskan deskripsi dari field-field data yang terkandung dalam basisdata.
• Perangkat Produktivitas : DBMS menyediakan sejumlah perangkat produktivitas sehingga memudahkan para pengguna untuk menarik manfaat dari database, misalnya report generator (pembangkit laporan) dan query generator (pembangkit query / pencarian informasi).
Sistem Manajemen Basis-Data (DBMS) memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan pengelolaan data tanpa DBMS, walaupun tidak terlepas dari beberapa kelemahan.
Keunggulan DBMS antara lain sbb:
• Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
• Menjaga konsistensi dan integritas data
• Meningkatkan keamanan data
• Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data
• Meningkatkan produktivitas para pengguna data
• Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
• Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
• Meningkatkan pemakaian bersama dari data
• Meningkatkan layanan backup dan recovery data
• Mengurangi konflik antar pengguna data
Kelemahan DBMS antara lain sbb:
• Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang optimal
• Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupun internal (memory) agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
• Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal
• Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi
• Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal, disamping biaya pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak, diperlukan pula biaya pelatihan.
• Apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat kegagalan menjadi lebih tinggi karena banyak pengguna yang bergantung pada sistem ini.
Berikut ini disajikan tabel beberapa DBMS yang terkenal.
DBMS Perusahaan
Access Microsoft Corporation
DB2 IBM
Informix IBM
Ingress Computer Associate
mySQL The MySQL Company
Oracle Oracle Corporation
Postgres SQL Postgres
Sybase Sybase Inc.
Visual dBase Borland
Visual FoxPro FoxPro Corporation
DBMS untuk model data berbasis objek biasanya dinamakan sebagai Object Oriented Data Base Management System (OODBMS). Beberapa OODBMS yang terkenal adalah sebagai berikut:
OODBMS Perusahaan
Gemstone Gemstone System
Matisse ADB Inc.
Versant Versant
Jeevan W3 Apps.
Vision Insyte
Objectivity Objectivity Inc.
ObjectStone Object Design Inc.
Poet Poet Software.

Perlu ditambahkan disini bahwa beberapa DBMS berbasis objek sebenarnya tetap menggunakan file data relasional biasa, dengan kata lain, programnya berbasis objek tetapi datanya masih model relasional biasa. Software seperti ini biasanya disebut sebagai Object Oriented Relational DataBase Management System (OORDBMS), misalnya Visual dBase.

B. Bentuk Data
Pada bahasa pemrograman COBOL, bentuk data dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Data Variable
Data variabel adalah data yang nilainya dapat berubah didalam program. Nilai data ini akan selalu berubah bila dibaca nilai data yang lain dengan nama data yang sama.

2. Konstanta
Konstanta atau data konstanta adalah bentuk dari data yang dibutuhkan untuk pengolahan dimana nilai datanya tidak tergantung dari input yang dibaca. Ada 3 bentuk dari konstanta yang dapat dipakai dalam PROCEDURE DIVISION pada program COBOL, yaitu Numeric Literal, Non Numeric Literal, dan Figurative Constant.

a. Numeric Literal
Aturan penggunaan literal numerik :
 Panjang maksimum 18 digit.
 Boleh ada tanda plus atau minus yang letaknya pada posisi terkiri tanpa ada spasi dengan angka pertama.Bila tidak bertanda berarti bernilai positif.
 Boleh ada titik desimal dimana saja kecuali pada posisi terkanan.

b. Non-Numeric Literal
Adalah konstanta yang digunakan bukan untuk operasi arithmatika. Aturan penggunaan literal bukan numerik :
 Panjang maksimum 120 karakter
 Boleh terdiri dari kumpulan karakter (Character set) kecuali karakter petik.
 Dibatasi tanda petik pada awal dan akhir.
c. Figurative Constant
Figurative constant termasuk dalam COBOL reserved word yang mempunyai maksud tertentu yang namanya sudah dikenal oleh compiler. Contoh :
ZERO, ZEROS, ZEROES berarti nilai nol. SPACE,SPACES berarti nilai 1 blank atau spasi. QUOTE, QUOTES berarti tanda petik


C. Konsep Data Base
Microsoft Access bukanlah software database yang paling canggih, tercepat, atau yang paling luwes, melainkan yang paling mudah untuk digunakan dari beberapa software database yang tersedia di pasaran. Sebuah database di dalam Microsoft Access adalah sekumpulan data atau informasi yang disimpan dalam sebuah file. Pada dasarnya jika kita membuat atau menggunakan sebuah daftar informasi (nama, alamat, produk, dll) berarti kita telah menggunakandatabase. Database yang disimpan dalam komputer jauh lebih fleksibel dan hebat daripada daftar sederhana yang disimpan pada kertas, pada lemari, atau pada buku alamat Anda. Di dalam file database tersebut, informasi atau data Anda dipisahkan ke dalam ruang-ruang penyimpanan yang disebut Tabel dengan kolom kolom yang disebut Field.

Selanjutnya, dari tabel tersebut Anda dapat mengambil data yang diperlukan saja dengan menggunakan Query. Untuk dapat menampilkan data sehingga kita dapat melihat, menambah dan memperbaharui isi dari tabel yang kita buat, kita dapat menggunakan Form.
Microsoft Access adalah suatu aplikasi yang dapat membantu kita membuat sebuah aplikasi database dalam waktu yang relatif singkat. Biasanya digunakan untuk pembuatan aplikasi-aplikasi yang kecil. Misalnya Program untuk Kasir di koperasi, penjualan untuk toko.



Bagian-bagian pada Microsoft Access :
1. Table digunakan untuk menyimpan data.
2. Query digunakan untuk memanipulasi data.
3. Form digunakan untuk frontend aplikasi. Biasanya untuk menampilkan data, menambah data dll.
4. Report digunakan untuk membuat laporan.
5. Macro digunakan untuk melakukan satu atau beberapa fungsi.

Dengan Query kita dapat :
 Menampilkan data-data tertentu pada suatu table.
 Menampillkan data dari dua table atau lebih dengan syarat antara table itu ada field yang berhubungan.
 Dapat melakukan operasi perhitungan.

Form digunakan untuk merepresentasikan ke user atau menerima inputan dari user data-data dalam tabel/query dalam bentuk interface grid, tombol, dan lain-lain control windows. Form dalam access bisa dimasukkan ke dalam form lain sebagai control sub form, biasanya jika bekerja dalam transaksi master-detail.

Menggunakan tombol Toolbar pada jendela kerja Microsoft Access cukup dengan memilih atau mengkliknya. Apabila diperlukan, dapat ditampilkan baris toolbar sesuai keinginan/kebutuhan. Dengan cara mengklik menu View ?Toolbars. Kemudian pilih dan klik baris toolbars yang diinginkan atau yang disembunyikan.

Database pada Microsoft Access terdiri atas :
1. Tables : table kumpulan data yang merupakan komponen utama database.
2. Queries : untuk mencari dan menampilkan data yang memenuhi syarat tertentu dari satu table atau lebih, untuk meng-update/menghapus record data pada satu saat yang sama, menjalankan perhitungan terhadap sekelompok data. Sebuah query memiliki 255 field yang berbeda.
3. Forms : untuk menampilkan data, mengisi dan mengubah data yang ada dalam tabel. Microsoft Access mengambil data dari satu tabel atau lebih dan menampilkan ke layar monitor melalui Form Wizard atau dari layout rancangan sendiri.
4. Reports : menampilkan laporan hasil analisa data. Reports dapat berisi grafik atau label data.
5. Pages : membuat halaman web berupa data access page yang ditempatkan di server system jaringan intranet atau internet.
6. Macros : mengotomatisasi perintah-perintah yang sering digunakan dalam mengolah data.
7. Modules : untuk perancangan berbagai modul aplikasi pengolahan database tingkat lanjut sesuai dengan kebutuhan. Modul ini berupa visual basic for application yang ditulis untuk menangani event dalam Microsoft Access.



D. Model Data Base
Database Management System (DBMS) atau sistem manajemen database dibagi menjadi lima model. Model yang lebih lama diperkenalkan pada tahun 1960-an,yang bersifat hierarkis dan jaringan. Model yang lebih baru bersifat relasional, berorientasi objek, dan multidimensional.
1. Database Hierarkis
Pada database Hierarkis, field atau record diatur dalam kelompok-kelompok yang berhubungan, menyerupai diagram pohon, dengan record child (level lebih rendah) berada di bawah record parent (level yang lebih tinggi).
Database hierarkis merupakan model tertua dan paling sederhana dari kelima model database. Dalam model database ini mengakses atau mengupdate data bisa berlangsung sangat cepat karena hubungan-hubungan sudah ditentukan. Tetapi, karena struktur harus didefinisikan lebih dahulu, maka hal ini cukup riskan. Lagipula menambahkan field baru ke sebuah record database membuat semua database harus didefinisikan kembali. Karena itulah diperlukan model database yang baru untuk menunjukkan masalah pengulangan data dan hubungan data yang kompleks.
2. Database Jaringan
Konsep database jaringan mirip dengan database hierarkis tetapi setiap record child dapat memiliki lebih dari satu record parent. Selanjutnya setiap record child dapat dimiliki oleh lebih dari satu record parent.

Database jaringan pada dasarnya digunakan dengan mainframe, lebih fleksibel disbanding database hierarkis karena ada hubungan yang berbeda antarcabang data. Akan tetapi strukturnya masih harus didefinisi.

3. Database Relasional
Database Relasional bekerja dengan menghubungkan data pada file-file yang berbeda dengan menggunakan sebuah kunci atau elemen data yang umum.
Cara kerja database relasional:
Elemen-elemen data disimpan dalam tabel lain yang membentuk baris dan kolom. Dalam model database ini data diatur secara logis, yakni berdasarkan isi. Masing-masing record dalam tabel diidentifikasi oleh sebuah field – kunci primer – yang berisi sebuah nilai unik. Karena itulah data dalam database relasional dapat muncul dengan cara yang berbeda dari cara ia disimpan secara fisik pada komputer. Pengguna tidak boleh mengetahui lokasi fisik sebuah record untuk mendapatkan kembali datanya.





4. Database Berorientasi Objek
Model ini menggunakan objek sebagai perangkat lunak yang ditulis dalam potongan kecil yang dapat digunakan kembali sebagai elemen dalam file database. Database berorientasi objek adalah sebuah database multimedia yang bisa menyimpan lebih banyak tipe data dibanding database relasional.
Salah satu model database berorientasi objek adalah database hypertext atau database web, yang memuat teks dan dihubungkan ke dokumen lain. Model lainnya adalah database hypermedia, yang memuat link dan juga grafis, suara, dan video.
Contoh: database DB2, Cloudscape, Oracle9i dan sebagainya


5. Database Multidimensial
Database Multidimensial (MDA) memodelkan data sebagai fakta, dimensi, atau numerik untuk menganalisis data dalam jumlah besar, tujuannya adalah untuk mengambil keputusan. Database Multidimensial menggunakan bentuk kubus untuk merepresentasikan dimensi-dimensi data yang tersedia bagi seorang pengguna, maksimal empat dimensi.










BY ; ALI SAHBANI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar