Entri Populer

Minggu, 17 Oktober 2010

PERMINTAAN

BAB I
PEMBAHASAN
PERMINTAAN
A. Pengertian Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang atau jasa yang diinginkan dibeli atau dimiliki pada berbagai tingkat harga pada waktu tertentu.

B Faktor Penyebab terjadinya permintaan
1). Rata-rata pendapatan konsumen. Apabila pendapatan naik, setiap orang akan cenderung mengkonsumsi lebih/membeli lebih banyak barang meskipun harga barang tidak berubah.
2). Ukuran pasar. Kota yang populasinya lebih besar cenderung akan membeli lebih banyak daripada kota yang populasinya kecil.
3). Harga dan ketersediaan produk-produk yang berkaitan. Salah satunya yang penting adalah produk substitusi. Misalnya saja, permintaan akan mobil berukuran sedang akan rendah apabila harga mobil berukuran kecil / murah.
4). Selera. Berbagai perbedaan sejarah dan budaya akan mempengaruhi selera konsumen. Produk tertentu mungkin laku di suatu wilayah, namun tidak di wilayah lainnya. Misalnya saja, daging kerbau tidak akan laku di India karena tabu untuk dikonsumsi (kerbau adalah binatang yang mulia di India). Perbedaan ini juga dapat berupa kebutuhan psikologi tertentu, pakaian dan makanan khas daerah, rokok, mobil mewah, dan lain sebagainya.
5). Pengaruh-pengaruh khusus. Misalnya saja, permintaan produk dekorasi natal menjelang perayaan Natal, baju renang menjelang musim panas, payung menjelang musim hujan, dan transportasi publik ketika harga parkir/bensin sangat mahal.
Lima faktor diatas dapat mengakibatkan pergeseran kurva permintaan, karena merupakan faktor-faktor diluar harga. Perhatikan bahwa kenaikan/penurunan harga akan mengakibatkan permintaan berubah di sepanjang kurva permintaan, sedangkan kelima faktor diatas akan mengakibatkan pergeseran kurva permintaan.



C. Hukum permintaan
1). Pada saat harga naik permintaan turun dan pada saat harga turun permintaan naik.
Kuantitas permintaan cenderung turun ketika harga naik karena dua alasan dasar :
1). Efek substitusi. Naiknya harga suatu produk akan mengakibatkan konsumen mencari substitusi yang harganya tidak naik. Misalnya saja, harga telur bebek naik, maka dapat diganti dengan telur ayam. (Produk substitusi adalah produk-produk yang memiliki fungsi sama/serupa).
2). Efek pendapatan. Apabila harga naik sementara pendapatan konsumen tidak berubah, maka daya beli riil konsumen tersebut berkurang.

2). Berbanding terbalik dengan harga
Pada hukum permintaan dapat dijelaskan dengan mengamati bahwa perubahan harga secara mendadak akan mempengaruhi daya beli konsumen. Jika harga menjadi lebih rendah dari diharapkan, dana yang tersisa itu akan menyebabkan konsumen dapat membeli lebih banyak. Suatu peningkatan harga secara mendadak akan menyebabkan konsumen untuk membeli lebih sedikit.

D. Jenis permintaan
1). Permintaan Absolut
Permintaan Absurd Absolut adalah permintaan yang tidak diikuti dengan kemampuan untuk membeli.
2). Permintaan Potensial
Permintaan potensial adalah permintaan yang sudah didukung oleh daya beli, namun belum terdapat keinginan untuk membeli.
3). Permintaan Efektif
Permintaan Efektif adalah permintaan yang didukung oleh kemampuan untuk membeli (mempunyai daya beli)
4). Permintaan Individu
Permintaan Individu adalah permintaan yang dilakukan oleh satu konsumen saja.
5). Permintaan Pasar
Permintaan pasar adalah permintaan yang dilakukan oleh konsumen secara keseluruhan dalam pasar.

E. Pengaruh Subtitusi (Penggantian)

Hukum permintaan dapat juga dijelaskan oleh pengaruh subtitusi (penggantian). Jika harga suatu barang lebih rendah dari yang diperkirakan,maka konsumen akan melihat adanya kesempatan tawar-menawar dengan memperbandingkannya dengan barang yang masih memiliki harga penuh. Konsumen untuk sementara waktu akan merubah pola konsumsinya dengan menggantikan barang yang masih memiliki harga penuh.

F. ELASTISITAS PERMINTAAN

Elastisitas dapat diartikan sebagai besarnya perubahan relatif dari variabel yang diterangkan, sebagai akibat perubahan variabel yang menerangkan.
Apabila variabel yang diterangkan dimisalkan Q (quantity) dari suatu barang, dan variabel yang menerangkan adalah P (Price) harga tersebut.
1. Pembagian elastisitas secara umum yaitu :
a. Elastisitas titik (Point elasticity), yaitu mengukur elastisitas pada satu titik tertentu atau pada pergerakan dari beberapa titik.
b. Elastisitas Busur (Arc Elasticity), yaitu mengukur elastisitas pada beberapa titik secara bersamaan.
2. Penentu-penentu Elastisitas Permintaan
~ Tersedianya Barang Substitusi yang Terdekat
Barang-barang dengan substitusi terdekat cenderung memiliki permintaan yang lebih elastis karena mempermudah para konsumen untuk mengganti barang tersebut dengan yang lain. Misalnya, mentega dan margarin merupakan barang yang mudah diganti dengan yang lain. Kenaikan harga mentega sedikit saja, jika harga margarin tetap, akan mengakibatkan jumlah mentega yang terjual turun dratis. Sebaliknya, karena telur merupakan makanan tanpa substitusi dekat, maka permintaan akan telur tidak seelastis permintaan akan mentega.

~ Kebutuhan versus Kemewahan
Kebutuhan cenderung memiliki permintaan yang inelastic, sebaliknya kemewahan memiliki permintaan yang elastis. Ketika biaya berobat ke dokter meningkat, oreng tidak akan secara dramatis mengubah frekuensi mereka ke dokter, meskipun mungkin tidak sesering sebelumnya. Sebaliknya ketika kapal pesiar meningkat, maka jumlah permintaan kapal pesiar akan turun banyak. Alasannya karena kebanyakan orang melihat berobat ke dokter sebagai suatu kebutuhan, sedangkan kapal pesiar sebagai suatu kemewahan. Suatu barang merupakan suatu kebutuhan atau suatu kemewahan tidak tergantung pada sifat hakiki barang itu, tetapi pada pilihan pembeli. Bagi seorang pelaut yang tidak terlalu memperhatikan kesehatannya, kapal pesiar mungkin sebuah kebutuhan dengan permintaan yang inelastis, sedangkan berobat ke dokter adalah kemewahan dengan permintaan yang elastis.

~ Definisi Pasar
Elastisitas permintaan dalam segala jenis pasar bergantung pada bagaimana kita menggambarkan batas-batas pasar. Pasar yang terdefinisi sempit cenderung memiliki permintaan yang lebih elastis dibandingkan yang terdefinisi luas, karena lebih mudah menemukan substitusi untuk barang-barang yang terdefinisi secara sempit. Misalnya, makanan, sebuah kategori yang luas, memiliki permintaan yang inelastis karena tidak ada barang substitusi untuk makanan. Es krim, sebuah kategori yang lebih sempit, memiliki permintaan yang lebih elastis karena mudah untuk menggantinya dengan pencuci mulut lain. Es krim vanilla, sebuah kategori yang sangat sempit, memiliki permintaan yang sangat elastis karena rasa lain es krim merupakan barang substitusi yang hampir sempurna untuk vanilla.

~ Rentang Waktu
Barang-barang cenderung memiliki permintaan yang lebih elastis selama kurun waktu yang lebih panjang. Ketika harga bensin naik, jumlah permintaan bensin hanya sedikit mengalami kemerosotan pada beberapa bulan pertama. Namun setelah itu, bagaimanapun juga, orang-orang akan membeli mobil-mobil yang lebih irit bahan bakar, menggunakan transportasi umum, dan pindah ke tempat kerja yang lebih dekat dengan tempat tinggal mereka. Dalam beberapa tahun, jumlah permintaan bensin akan menurun dratis.


~ Menghitung Elastisitas Permintaan
Para ekonom menghitung elastisitas permintaan sebagai perubahan persentase jumlah permintaan dibagi perubahan persentase variable yang mempengaruhi, yang bisa dimisalkan dengan variable harga

Elastisitas harga permintaan = perubahan jumlah prosentase permintaan / perubahan prosentase harga

Sebagai contoh anggaplah bahwa peningkatan 10 persen harga es krim mengakibatkan jumlah es krim yang anda beli turun hingga 20 persen. Kita menghitung elastisitas permintaan anda sebagai berikut:

Elastisitas harga permintaan = 20% / 10% = 2

3 Faktor- faktor yang mempengaruhi Elastisitas :
1. Seberapa besar barang-barang lain dapat menggantikan barang yang bersangkutan.
2. Seberapa besar dari pendapatan yang akan dibelanjakan untuk membeli barang yang bersangkutan.
3. waktu analisis
4. Banyak tidaknya macam penggunaan barang yang bersangkutan.

4. Manfaat pengukuran Elastisitas Permintaan :
1. Kepada perusahaan, dapat digunakan sebagai dasar untuk membuat suatu kebijakan atau strategi penjualan.
2. Kepada pemerintah, dengan mengetahui dari sifat barang (eksport dan import) dapat disusun suatu kebijakan yang


BAB II
KESIMPULAN
A. Pengertian Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang atau jasa yang diinginkan dibeli atau dimiliki pada berbagai tingkat harga pada waktu tertentu.
B. Faktor Penyebab terjadinya permintaan
1). Rata-rata pendapatan konsumen.
2). Ukuran pasar.
3). Harga dan ketersediaan produk-produk yang berkaitan. Salah satunya yang penting
4). Selera.
5). Pengaruh-pengaruh khusus.

C. Hukum permintaan
1). Pada saat harga naik permintaan turun dan pada saat harga turun permintaan naik.
2). Berbanding terbalik dengan harga
D. Jenis permintaan
1). Permintaan Absolut
2). Permintaan Potensial
3). Permintaan Efektif
4). Permintaan Individu
5). Permintaan Pasar
E. Pengaruh Subtitusi (Penggantian)
F. ELASTISITAS PERMINTAAN
1. Pembagian elastisitas secara umum yaitu :
2. Penentu-penentu elastisitas permintaan
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi nelastisitas
4. Manfaat –manfaat pengukuran elastisitas permintaan.




DAFTAR PUSTAKA
MS, Yogi.2006.IlmuEekonomi. Bandung: Prenada Media Group

Tidak ada komentar:

Posting Komentar