Entri Populer

Minggu, 17 Oktober 2010

INVESTASI

INVESTASI
1. Pengertian Investasi
Investasi adalah manajemen profesional yang mengelola beragam sekuritas atau surat berharga seperti saham, obligasi yang bertujuan untuk mencapai target investasi yang menguntungkan bagi invesor. Investor tersebut dapat berupa institasi ( perusahaan asuransi, dana pensiun, perusahaan dll ).
Ada beberapa lingkup jasa pelayanan manajemen investasi antara lain:
a. Melakukan analisa keuangan
b. Pemilihan asat
c. Pemilihan saham
d. Implementasi perencanaan
e. Melakukan pemantauan terhadap inventasi

2. Manajemen Investasi
Kegiatan usaha dari manajemen investasi terdiri dari berbagai bidang termasuk mempekerjakan manajer investai profesional, penelitian, menjalankan fungsi peasana dan perdagangan, penyelesaian transaksi, pemasaran, dan mempersiapkan laporan bai nasabahnya. Pengelolaan industri manajemen investasi melibatkan amat banyak pihak yang menunjukkan betapa rumitnya kebutuhan industri ini. Disamping karyawan pemasaran yang membawa nasbah datang kepada industri ini masih ada pula staf kepatuhan, audiator internal, bagian keungan, ahli komputer serta karyawan pendukung lainnya.
a. Proses pengambilan keputusan investasi
Keputusan investasi yang mempunyai jangka panjang dan lebih dari 1 tahun, disamping itu jumlah atau skala nilai investasinya yang cukup besar dan keputusan yang diambil atas investasi dalam aktiva tetap mempunyai pengaruh besar terhadap resiko dan profitabilitas suatu perusahaan.

Untuk mendapatkan kesempatan investasi dalam proyek-proyek yang menguntungkan, perlu kita melakukan pengambilan keputusan melalui beberapa tahap yaitu sebagai berikut :
1. Perencanaan
2. Analisis investasi
3. Pemilihan proyek
4. Pelaksanaan proyek
5. Pengawasan proyek.
Terjadinya perencanaan investasi dikarenakan adanya kesempatan investasi dalam proyek yang ada. Sebelum suatu perusahaan merencanakan segala sesuatu yang berhubungan dengan investasi terlebih dahulu harus memiliki kesempatan investasi. Kesempatan investasi ini terdapat disemua sektor usaha. Jika proyek-proyek investasi sudah dapat diperoleh perusahaan perlu dilakukan analisis awal dengan mengumpulkan informasi yang lebih akurat tentang proyek tersebut.
Informasi yang perlu diketahui tentang proyek tersebut antara lain :
a. Jenis atau macam proyek.
b. Lama berakhirnya proyek.
c. Pola produksi atau output selama masa proyek.
d. Total produksi dan saat mulai memproduksi.
e. Teknologi yang akan digunakan.
f. Jumlah dan pola penerimaan dan pengeluaran cashflow.
Untuk memilih proyek dalam proses capital budgetting digunakan beberapa kriteria sebagai dasar untuk menerima dan menolak. Kriteria dalam memilih proyek akan dibahas yaitu metode Net Present Value (NPW), Metode Internal Rate Of Return (IRR) atau Metode Payback, Metode Accounting Rate Of Return (ARR), Return On Investment (ROI) dan Profitability Indeks (PI).


3. Motif Strategis Investasi Asing
Teori klasik mengenai perdagangan internasional lebih memfokuskan pada kegiatan ekspor dan impor yang ditentukan oleh keunggulan komparatif. Sedangkan mengenai investasi luar negeri, lisensi dan kontrak manajemen tidak tergolong dalam teori klasik.

Motivasi untuk melakukan investasi luar negeri didasarkan pada lima pertimbangan strategik, yaitu :
a. Mencari pasar
b. Mencari bahan baku
c. Mengejar efesiensi produksi
d. Mencari pengetahuan
e. Mencari kestabilan politik
Kelima pertimbangan strategik diatas bukan merupakan hubungan yang saling meniadakan tetapi malah saling mendukung satu sama lainnya.
Apabila perusahaan telah memutuskan untuk melakukan investasi luar negeri, maka harus dipertimbangkan beberapa cara antara lain sebagai berikut :
1. Usaha Patungan ( Joint Venture)
Yaitu kerja sama yang dilakukan oleh perusahaan yang multinasional dan perusahaan lokal. Joint venture merupakan persekutuan badan usaha yang berbadan hukum yang mengkombinasikan sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu.

2. Merger atau Akusisi
Yaitu kerja sama yang dilakukan perusahaan dengan cara menginvestasikan uangnya dalam jangka panjang di perusahaan lain.

3. Lisensi dan kontrak manajemen
Lisensi merupakan metode bisnis yang sangat populer bagi perusahaan yang mengadakan ekspansi pemasaran internasional. Metode ini biasanya dilakukan oleh perusahaan yang non-multinasional. Sedangkan kontrak manajemen merupakan kontrak yang diberikan perusahaan multinasional kepada perusahaan lokal dengan cara menjual keahlian manajemen dan pengetahuan mengenai produk dan pasar.

4. Peran Sebagai Agen
Perushaan manajemen investasi seringkali bertindak sebagai agen atau paerantara dari para pemilik sham dan peruhaan dan perusahan dari pada memiliki secara langsung saham perusahaan. Secara teoritis, para pemilik saham memiliki kekuasaan yang amat besar untuk mengubah arah kebijakan perusahaan yang dimilikinya melalui hak suara dalam rapat umum pemegang saham ( rups ) serta kemampuannya untuk mengontrol dan menekan manajemen perusahaan.

Namun dalam prakteknya para pemilik saham tersebut tidak menggunakan hak suara yang dimiliki secara kolektif tersebut, dan industri keuangan ( selaku agen ). Telah menjadi satu kepercayaan umum bahwa manajemen investasi selaku agen harus memiliki oleh nasabah.

5. Kendala Operasional
Beberapa kendala dalam mengoperasikan usaha menajemen investasi ini antara lain:
a. Laba kotor yang di peroleh terkait langsung dengan valuasi nilai pasar sehingga kejatuhan nilai pasar dari asat akan mengkibatkan penurunan drastis pada laba kotor relatif terhadap biaya.
b. Sulitnya mempertahankan kinerja penglolaan investasi sihangga mencapai nila diatas rata – rata dan nasabah biasanya menunjukkan ketidak sabarannya saat kinerja investai buruk.
c. Gaji manajer investasi yang sukses sangat mahal dan memiliki kemungkinan di ajak oleh pesaing.
d. Pencapaian kinerja investasi diatas rata – rata adalah amat tergantung pada keunikan dari keahlian manajer investasi, namun nasbah tidak pernah memperdulikan hal tersebut dan semata hanya melihat pada kesuksesan perusahaan yag di anggap bersumber pada filosofi dan disiplin internal
e. Analisa yang memiliki kemampuan menghasilkan keuntungan di atas rata – rata seringkali memiliki kondisi keuangan yang mapan sehingga merka akan menolak tawaran pekerjaan yang di tawarkan perusahaan demi untuk mengelola portofolionya sendiri.

Perusahaan investai di dunia yang tersukses mungkin adalah mereka yag terpisah dari perbankan dan asuransi baik secara pisik maupun secara psikologis, dimana kinerja terbaik dan strategi bisnis yang dinamis umumnya di hasilkan oleh perusahaan manajemen investasi yang independen.
6. Dana Kelolaan Manajemen Investasi Secara Global
Aset industri manajemen investasi global meningkat dengan pesat dan pada tahun2006 mencapai rekor 55 triliun dolar, ini merupakan peningkatan 10% dari tahun sebelumnya meningkat 55% apabila dihitung sejak 2002. Pada tahun 2005 total aset dana pensiun mencapai 20,6 triliun dollar, dimana 16,6 di investasikan di asuransikan dan 17,8 triliun di reksadana. Marril lynch menaksir nilai investasi perorangan mencapai 33,3 triliun, dimana sepertiganya di tempatkan dalam bentuk lain dari manajemen investasi konvensional.

Pada tahun 2005, 48 % dari total dana investasi global dari amerika dan posisi berikutnya adalah jepang dengan jumlah 11 % dan inggris dengan 7 %. Kawasan asia pasifik menunjukkan pertumbuhan yang pesat dalam beberapa tahun ini. Negara-negara lain seperti tiongkok dan india yang menawarkan potensi yang amat besar dan banyak perusahaan meningkatkan perhatiannya pada kawasan ini.

7. Struktur Portopolio
Fokus bisnis pada industri manajemen investasi adalah manajer yang betugas untuk menginvestasikan investasi nasabahnya. Penasehat investasi dari suatu perusahaan manajemen investasi yang tersertifikasi harus mengelola investasi nasabahnya sesuai dengan kebutuhan serta profit resiko masing-masing nasabah. Dimana penasehat keuangan akan merekomondasikan bentuk investasi yang tepat bagi nasabahnya tersebut.

8. Alokasi Asset
Berbagai golongan asset adalah obligasi, proferti, derivatif dan komoditi. Dimana manajer investasi dibayar jasanya untuk melaksanakan penempatan investasi pada berbagai asset ini. Golongan asset ini memiliki pasar yang berbeda-beda dan saling mempengaruhi satu sama lainnya, sehingga penempatan dana investasi pada berbagai asset tersebut dapat membawa pengaruh yang signifikan pada performa investasi.
a. Investasi jangka panjang
Sangatlah penting untuk memperhatikan bukti kinerja imbal hasil jangka panjang terhadap asset investasi yang berbeda-beda dan melakukan investasi pada jangka waktu tersebut guna mendapatkan hasil investasi terbaik. Misalnya pada suatu jangka waktu yang panjang pada beberapa negara, saham menghasilkan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan obligasi dan obligasi menghasilkan imbal hasil yang lebih besar dibandingkan memegang tunai.
b. Diversifikasi
Manajer pengelola dana dengan memperhatikan latar belakang alokasi asset, akan mempertimbangkan untuk melakukan diversifikasi aset sesuai dengan profit resiko nasabahnya dan membuat daftar perencanaan penempatan investasi yang sesuai. Daftar tersebut akan menunjukkan persentase penempatan dana pada masing-masing saham dan obligasi. Teori diversifikasi portopolio ini diperkenalkan oleh harry max markowitz. Dan efektifitas dari diversifikasi portopolio ini membutuhkan manajemen korelasi antara imbal hasil dan tingkat pengambilan modal, isu internal terhadap portopolio yang bersangkutan, korelasi silang antara tingkat pengembalian.


PENUTUPAN
A. KESIMPULAN
Investasi adalah manajemen profesional yang mengelola beragam sekuritas atau surat berharga seperti saham, obligasi yang bertujuan untuk mencapai target investasi yang menguntungkan bagi invesor.

Dalam bisnis investasi dikenal dengan adanya manajemen, karena setiap bisnis takkan lepas dengan yang namanya manajemen. adapun manajemen dalam investasi adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan.
2. Analisis investasi.
3. Pemilihan proyek.
4. Pelaksanaan proyek.
5. Pengawasan proyek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar