Entri Populer

Kamis, 05 Januari 2012

LAPORAN OBSERVASI TENTANG STRATEGI PERINTISAN USAHA

LAPORAN OBSERVASI TENTANG
STRATEGI PERINTISAN USAHA
D
I
S
U
S
U
N

OLEH :
ALI SAHBANI
RAHMADANI SAFITRI
SUSI ARIANI LUBIS
SUYANDI
SRI RIZKY LUBIS
TINA MAIMUNAH
WIWIN DESTRE ANGGI
YENNI SAHRIA

MATA KULIAH :
KEWIRAUSAHAAN

DOSEN PENGASUH :
SITI ASIYAH, M.Pd


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
STKIP “TAPANULI SELATAN”
PADANGSIDIMPUAN
2011
PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNYA sehingga kami telah dapat menyelesaikan laporan kewirausahaan ini.
Laporan kewirausahaan ini berisi mengenai hasil wawancara kami dengan wirausahawan yang sudah berkembang. Kami mewawancarai Bapak Awaluddin Hasibuan sebagai pemilik Usaha Ternak HASBERS yang sudah sukses menjalankan usahanya selama 8 tahun. Dari beliau, kami mendapat pelajaran bahwa kita harus mengembangkan usaha berdasarkan potensi yang ada pada diri kita serta melalui jalinan komunikasi dengan pihak-pihak lain yang mungkin bisa membantu dan bekerja sama dengan kita. Semuanya berawal dari kemauan, apabila kita telah mempuyai tekad yang kuat maka kita bisa menekan resiko yang besar menjadi penghalang yang tidak berarti sama sekali.
Berwirausaha membutuhkan kemampuan dalam membaca satu peluang dan keberanian berhadapan dengan resiko. Kami mengucapkan terima kasih kepada pemilik Usaha Ternak HASBERS, karena berkat kesediaannya kami telah dapat melengkapi laporan kewirausahaan ini. Semoga dengan kebaikan hati beliau, usahanya bertambah berkembang dan menjadi lebih besar daripada sekarang. Amin.
Kami berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi kami selaku penulis dan para pambaca khususnya.



Padangsidimpuan, 31 Oktober 2011

penulis,



BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sehubungan dengan diadakannya pembelajaran dengan metode observasi mengenai perintisan usaha, kami memilih Usaha Ternak HASBERS yang menjalin kerja sama dengan PT. Alam Terang Mandiri. Hal yang mendorong kami memilih Usaha Ternak HASBERS sebagai narasumber dalam melakukan observasi ini yaitu melihat usaha tersebut yang semakin berkembang dan eksis sampai sekarang. Oleh karena itu, kami ingin mengetahui trik serta tips dalam menjalankan usahanya tersebut.

B. TUJUAN LAPORAN
Sesuai dengan pokok permasalahan dalam melakukan observasi tersebut, maka tujuan dalam pembuatan laporan atas observasi ini antara lain :
1. Sebagai motivasi dalam diri sendiri serta para calon wirausaha pada umumnya dalam menjalankan usahanya.
2. Untuk melihat secara real bagaiman trik serta tips dalam menjalankan usaha dalam mencapai kesuksesan usaha.

C. METODE PENCARIAN DATA
Dalam melakukan observasi ini kami menggunakan metode wawancara secara langsung kepada nasasumber yaitu bapak Awaluddin Hasibuan sebagai pemilik atau pengelola Usaha Ternak HASBERS tersebut.






BAB II
ISI LAPORAN

Adapun informasi yang dapat kami uraikan berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan di Usaha Ternak HASBER adalah sebagai berikut :
A. Latar Belakang Usaha
Usaha Ternak HASBERS berdiri pada tahun 2003 yang bergerak dalam bidang ternak ayam. Sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu bagaimana mengembangkan potensi serta kemampuan kita dan memiliki visi yaitu berusaha mencukupi permintaan serta kebutuhan yang semakin banyak atas daging ayam melihat semakin banyaknya jumlah penduduk. Hal ini dimaksudkan dapat membantu mengurangi jumlah impor atas kebutuhan konsumsi dangin ayam baik dalam masyarakat daerah maupun masyarakat keseluruhan.
Usaha ternak ini berawal melalui adanya jalinan komunikasi antara Bapak Awaluddin dengan PT. Alam Terang Mandiri yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam usaha peternakan. Seiring dengan adanya jalinan komunikasi tersebut sehingga terbentuklah kerja sama antara bapak Awaluddin Hasibuan dengan PT. Alam Terang Mandiri yaitu dengan terbentuknya Usaha Ternak HASBERS.

B. Sistem Kepemilikan dan Modal Usaha
Usaha Ternak HASBERS merupakan kerja sama dengan PT. Alam Terang Mandiri. Dalam hal ini, pemilik usaha HASBERS yaitu bapak Awaluddin Hasibuan menjalin kontrak kerja dengan PT. Alam Terang Mandiri yang dimaksudkan yaitu bapak Awaluddin Hasibuan hanya sekedar menyediakan tempat serta penanggung jawab usaha sedangkan modal lainnya seperti untuk memperoleh bibit atau anak ayam disediakan oleh PT. Alam Terang Mandiri.

Untuk lebih jelasnya dapat kami uraikan sebagai berikut :
1. Modal yang merupakan tanggung jawab bapak Awaluddin selaku pemilik Usaha Ternak HASBERS yaitu sebagai berikut:
a. Tanah sebagai tempat bangunan kandang ternak sekitar 1 hektar.
b. Modal untuk membangun kandang dan peralatan lainnya (seperti alat penerangan, saluran minuman dan makanan, dll) sebesar Rp 100.000.000,00.

2. Modal yang merupakan tanggung jawab PT. Alam Terang Mandiri yaitu sebagai berikut:
a. Modal untuk penyediaan bibit anak ayam,
b. Penyediaan makanan, vitamin, vaksin, dll.

C. Strategi Perintisan Usaha
Strategi merupakan suatu hal yang sangat perlu disimpulkan sebelum melakukan kegiatan bisnis. Karena strategi merupakan suatu uraikan langkah-langkah dalam melakukan kegiatan bisnis untuk mencapai tujuan bisnis yang telah ditetapkan.
Adapun strategi dalam perintisan usaha dalam berdasarkan hasil observasi yang telah kami lakukan dalam usaha ternak HASBERS antara lain sebagai berikut :
1. Pandai membaca peluang dalam pergaulan dan menjalin komunikasi
Dalam menjalin komunikasi dalam pergaulan sering bisa dijadikan sebagai peluang untuk melakukan usaha baru. Dengan komunikasi kita akan mendapat informasi yang mungkin bisa kita jadikan sebagai tips dan trik dalam melakukan usaha. Seperti hasil dari kegiatan observasi yang telah dilakukan, dengan adanya komunikasi yang banyak dalam masyarakat sehingga beliau dapat menjalin kerja sama dalam melakukan usaha baru.
2. Analisis kebutuhan masyarakat
Kebutuhan masyakat merupakan hal yang sangat perlu diperhatikan sebelum melakukan usaha. Karena dengan adanya analisis tentang kebutuhan masyarakat, kita dapat menarik kesimpulan apakah produk yang kita hasilkan akan laku dipasaran. Seperti usaha ternak ayam HASBERS yang telah kami observasi. Kebutuhan masyarakat akan daging ayam bisa dikatakan sangat tinggi seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Dengan pertimbangan inilah usaha ternak ayam HASBERS mendirikan usaha tersebut.
3. Pertimbangan kelayakan bisnis
Setelah dilakukannya analisis tentang kebutuhan masyarakat, maka langkah selanjutnya adalah mempertimbankan kelayakan usaha yang akan kita lakukan. Agar tidak sampai salah pilih dalam bisnis yang akan diterjuni maka hendaknya diadakan study kelayakan. Bila berdasarkan penelitian atau setidaknya pengamatan kita, suatu bisnis dianggap kurang layak, maka hendaknya bisnis tersebut tidak diterjuni.

4. Mulailah secara sederhana
Memulai secara sederhana merupakan filosofi perencanaan yang tepat, meskipun kita memungkinkan memulai bisnis langsung secara besar-besaran. Hal ini adalah suatu perencanaan yang tepat dari sisi manajemen. Apalagi bila yang merintis bisnis tersebut adalah pemula bisnis. Dengan memulai secara sederhana kita dapat mengembangkan bisnis tersebut secara bertahap tapi mantap. Sebaliknya bila sampai mengalami kegagalan akan lebih mudah bangkit kembali. Baik itu dari sisi permodalan maupun dari sisi mental. Seperti halnya usaha ternak ayam HASBERS yang dulunya hanya 1 kandang dengan jumlah ayam peliharaan 5.000 ekor, seiring dengan waktu dan berkembangnya jumlah pendapatan dan tingkat permintaan sehingga usaha tersebut berkembang dan sekarang sudah memiliki 3 kandang dengan jumlah ayam peliharaan 15.000 ekor.
5. Pemasaran
Apabila bisnis telah terwujud segeralah usahakan untuk mem- buat suatu perencanaan bagaimana memasarkan produk/jasa yang dihasilkan atau diperdagangkan. lni memerlukan skala prioritas utama yang harus diperhatikan. Sebab bila pemasaran gagal maka gagallah perintisan bisnis tersebut. Ini semua diperlukan agar dapat lebih konsentrasi.

D. Sistem kerja dan Manajemen
Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan, sistem pengolahan dan manajemen dalam usaha ternak ayam HASBERS secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut :

Sistem Pengolahan dan Manajemen











Dalam pengelolaan usaha tersebut perusahaan memiliki 6 karyawan dengan jam kerja 07.30 sampai dengan 17.30 setiap hari. Sistem penjagaan malam yaitu satu orang dalam datu kandang. Karyawan atau tenaga kerja di perusahaan tidak melihat segi pendidikan. Oleh karena itu, sebelum kerja para karyawan mendapat pelatihan dari perusahaan.
Produk yang dihasilkan dikirim kepada PT. Alam Terang Mandiri untuk dipasarkan. Adapun daerah pemasaran yaitu Kota Padangsidimpuan, Sibolga, Panyabungan, Tapanuli Selatan, Padang Lawas, Dan Padang Lawas Utara. Sedangkan untuk rencana ke depannya perusahaan ingin memperluas daerah pemasarannya.

E. Pengolahan
Sistem pengolahan dan pemeliharaan yaitu sebagai berikut :
a. Pemberian makanan dan vitamin untuk pertumbuhan :
- Umur 1 – 10 hari diberi makanan H10.
- Umur 11 – 20 hari diberi makanan H11.
- Umur 21 – panen di beri makanan H12.
b. Pemberian vaksin untuk pencegahaan penyakit
Selain daripada makanan perlu diberi vaksin dan vitamin yang dapat mencegah penyakit dan membantu pertumbuhan yaitu sebagai berikut :
- Nopsiress diberikan 10 kali setiap sore.
- DOC In diberikan 4 kali setiap pagi.
- Q-ABIC.
- Neomic untuk mencegah dan mengobati penyakit deman.
- Vitamin C pada saat musim panas.
- Doxysol C mencegah penyakit pada saat pertukaran cuaca.

F. Produk Yang Dihasilkan
Produk pokok yang dihasilkan oleh usaha ternak ayam HASBERS yaitu daging ayam. Selain daripada itu, kotoran ayam juga merupakan suatu bagian dari produk yang bisa menambah pendapat. Kotoran ayam dapat dijadikan sebagai pupuk yaitu pupuk kandang sehingga dijual dan dapat menambah penghasilan. Apabila ada ayam yang mati, perusahaan membakarnya dan dijadikan sebagai pakan ikan. Ayam yang telah dibakar tersebut ada yang dijual dan ada yang dijadikan pemilik sebagai pakan ikannya sendiri.

G. Masa Panen
Masa panen perusahaan yaitu sekali dalam satu bulan.

H. Resiko Usaha
Resiko yang dihadapi perusahaan bisa dikatakan minim yaitu dengan jumlah 6% kematian atau berkisar 900 ekor dalam satu kali panen.

I. Biaya produksi dan Pendapatan (Omset usaha)
Bicara tentang pendapatan dan biaya produksi dalam perusahaan merupakan suatu hal yang perlu dilakukan. Perhitungan biaya produksi dan pendapatan digunakan dalam mengukur kinerja perusahaan baik dari segi finansial maupun kinerja manajemennya. Adapun gambaran daripada jumlah biaya produksi dan pendapat Usaha Ternak Ayam HASBERS sebagai berikut :
a. Biaya :
1. H10 sebanyak 4.125 Kg (75 Karung x 55 Kg) @ Rp 5.700,00 = Rp 23.512.500,00
2. H11 sebanyak 8.250 Kg (150 Karung x 55 Kg) @ Rp 5.650,00 = Rp 46.612.500,00
3. H12 sebanyak 11.000 Kg (200 Karung x 55 Kg) @ Rp 5.600,00 = Rp 61.600.000,00
4. Bibit anak ayam sekitar = Rp 4.500.000,00
5. Biaya lain-lain sekitar = Rp 25.000.000,00
Total biaya = Rp161.225.000,00
b. Pendapatan:
1. Omset penjualan sekitar 21.250 Kg @ rata-rata Rp 12.500 = Rp 265.625.000,00
2. Pendapatan lain-lain = Rp 15.000.000,00
Total pendapatan = Rp 280.625.000,00




DOKUMENTASI
A. Fhoto kegiatan wawancara team observasi dengan pemilik usaha.









B. Fhoto tempat (kandang) ternak.











C. Fhoto makanan ternak (ayam).



Pemilik perusahaan menunjukkan sejumlah makanan ayam ternak.






D. Fhoto ayam peliharaan.











E. Fhoto vitamin dan vaksin.






F. Catatan harian (ayam mati, pemberian makanan, vitamin dan vaksin)


G. Fhoto bersama team observasi dan dengan pemilik perusahaan beserta karyawannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar